Topologi Jaringan
A.
Definisi Topologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan Komputer juga biasah disebut suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa /
banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi satu
sama lain.
Pengertian lain
dari Topologi Jaringan adalah
suatu tehnik untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lain yang
membentuk menjadi sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan
didasarkan pada kecepatan akses data, biaya serta ukuran maupun tingkat
konektivitas yang nantinya akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu
jaringan.
Setiap topologi
jaringan komputer akan memiliki perbedaan dari berbagai segi misalnya perbedaan
kecepatan pengiriman data, kemudahan dalam proses maintenance nya serta biaya
pembuatan (banyak nya kabel). Dan setiap jenis topologi jaringan komputer juga memiliki
kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Topologi pada umumnya yang sering
digunakan yaitu: topologi bus, star, ring, mesh, tree.
B. Jenis-jenis Topologi Jaringan Komputer
1.
Topologi
Bus
Topologi
bus merupakan metode transmisi pada jaringan yang dapat digambarkan sebagai
transmisi yang menggunakan kendaraan umum (Bus/Bis), oleh sebab itu jaringan
BUS digolongkan sebagai komunikasi bersama, Bayangkan saja sebuah bis
(bus) mengambil (menaikkan) penumpang dari sebuah halte dan menurunkannya saat perjalanan serta
kemudian mengambil (menaikkan) kembali. demikianlah ilustrasi topologi jaringan
bus.
Tetapi
pada topologi Bus hanya satu perangkat yang diijinkan mengirim pada satu titik
waktu. Distribution Acces Protocol (DAP) mempunyai informasi tentang stasiun yang harus
mengirimkan data. Data yang ditransmisikan memiliki frame yang akan memiliki
alamat jaringan dan nama sumber.
Instalasi
jaringan Bus sangat sederhana, murah namun maksimal terdiri atas 5-7 komputer.
Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data
karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka
akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Kelebihan Topologi Bus:
1) Pengembangan jaringan atau
penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu
workstation lain.
2) Jika sebuah komputer gagal dalam
jaringan, jaringan yang lain tidak terpengaruh dan mereka terus bekerja.
Jaringan bus mudah dibuat dan sangat sederhana.
3) Jaringan bus menggunakan sedikit
jumlah kabel (Hemat Kabel maka hemat biaya) serta sangat simpel.
4) Layout kabel sederhana.
5) Penerapannya tidak membutuhkan
biaya besar dibanding topologi jaringan yang lainnya.
Kekurangan
Topologi Bus:
1) Bila terdapat gangguan di
sepanjang kabel pusat maka seluruh jaringan juga akan mengalami gangguan.
2) Dalam jaringan bus dibutuhkan
sambungan jaringan untuk menentukan transfer data antara dua node.
3) Jika laju transfer data terlalu
tinggi maka jaringan Bus tidak dapat berkerja dengan baik karena data pada
stream tidak dapat boleh kelebihan beban
4) Jaringan bus kurang cocok sebagai
jaringan yang besar karena terdapat keterbatasan jumlah node yang dapat diatur
untuk satu persatu kabel.
5) Diperlukan Repeater untuk jarak
jauh.
6) Agak sulit dalam memecahkan
masalah.
7) Jika kebutuhan jumlah komputer
meningkatkan dalam jaringan, laju transfer data akan terasa sangat menurun.
2. Topologi Star
Topologi
ini mengacu pada jaringan dimana semua node yang terhubung secara individual
untuk satu hub umum. pada star stasiun transmisi terhubung sedemikian rupa ke
simpul pusat yang didesain menyerupai bentuk bintang. Pada dasarnya, desain
Star sangat mirip dengan sebuah roda sepeda dengan jari-jari yang memancar dari
pusat. Dalam tipe jaringan bintang, pertukaran data hanya dapat dilakukan
secara tidak langsung melalui simpul pusat ke semua node lain yang terhubung.
Inti
dari Topologi Star (bintang) adalah bentuk jaringan, atau tata letak jaringan
dimana semua perangkat berputar di sekitar hub pusat. Semua komputer dalam
topologi star terhubung ke perangkat sentral seperti router, hub, atau switch.
Komputer di jaringan biasanya dihubungkan dengan switch (hub) atau router
dengan kabel shielded Twisted Pair (STP) atau 1.527 Twisted Pair (UTP).
Topologi
jaringan star ini seperti halnya kita menarik satu kabel dari setiap komputer
menuju pada pusat kosentrasi seperti Hub/Switch. Hub (Switch) nantinya
menangani Switching traffic keluar ke node lainnya dalam sebuah jaringan.
Kelebihan Topologi Star:
1)
Pengelolaan dan Pemasangan dari jaringan berbetuk bintang ini
sangat mudah serta sederhana dari segi Fungsionalitas
2)
Kerusakan pada satu saluran hanya memengaruhi jaringan pada saluran
tersebut (yang rusak) dan station yang terpaut.
3)
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
4)
Tingkat keamanan tergolong tinggi.
5)
Akses Kontrol terpusat.
6)
Sangat mudah dalam memecahkan masalah, karena semua jenis jaringan komputer
selalu tergantung pada hub sentral, artinya bahwa setiap masalah dalam
pengoperasian jaringan yang dioperasi dapat ditelusuri ke hub pusat.
7)
Penambahan atau pengurangan station dapat dikerjakan dengan mudah.
8)
Paket-paket data tidak mesti membuat jalan melalui berbagai node yang akan
menjamin transfer data dengan cepat.
9)
Setiap masalah dalam satu node tidak akan mengganggu kinerja node lain
dalam sebuah jaringan.
10) Menggantikan
dan Menambahkan mesin baru sangat mudah dilakukan dalam topologi
Star, serta tidak mengganggu jaringan ke node lainnya.
11) Tahan terhadap lalu lintas
jaringan yang sibuk.
Kekurangan
Topologi Star:
1)
Biaya jaringan lebih mahal dari Ring dan Bus.
2) Sangat bergantung pada fungsi hub
pusat.
3) Membutuhkan lebih banyak kabel
dibandingkan dengan topologi bus, yang berakibat pada agak tingginya biaya
pembuatan.
4) Ukuran dari jaringan ini
bergantung pada berapa banyak koneksi dapat dibuat untuk hub.
5) Jika salah satu simpul banyak
memanfaatkan porsi pengolahan kemampuan yang signifikan dari hub pusat, akan
mempengaruhi kinerja node lain.
6) Kinerja seluruh jaringan secara
langsung tergantung pada kinerja hub. Jika server lambat, akan menyebabkan
seluruh jaringan jadi lambat.
7) Boros dalam pemakaian kabel.
8) Jika node tengah mengalami
kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
9) HUB/SWITCH jadi elemen kritis
karena kontrol terpusat.
10) Jaringan tergantung pada terminal
pusat.
11) Peran hub sangat sensitif
sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
12) Jika menggunakan HUB dan lalu
lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
3. Topologi Ring
Topologi
ring atau topologi cincin adalah topologi jaringan komputer dimana setiap node
terhubung ke dua node lainnya (1 node terhubung ke 2 node), sehingga berbentuk
alur lingkaran (cincin). Berbeda dengan topologi bus, topologi cincin (ring)
ini tidak ada ujung dihentikan. Perjalanan sinyal sekitar loop dalam satu arah
dan melewati setiap komputer yang dapat bertindak sebagai repeater untuk
meningkatkan sinyal dan mengirimkannya ke komputer berikutnya.
Kelebihan Topologi Ring:
1)
Biaya instalasi cukup murah (Hemat kabel)
2) Tingkat kerumitan pemasangan
rendah (Mudah dirancang dan diinstalasi)
3) Memiliki performa yang lebih baik
daripada topologi jaringan Bus.
4) Mudah untuk melakukan konfigurasi
ulang dan instalasi perangkat baru.
5) Transmisi data yang relatif
sederhana seperti perjalanan paket dalam satu arah saja.
6) Tidak akan terjadi tabrakan
pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat
mengirimkan data.
7) Mudah untuk melakukan pelacakan
dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point
to point.
Kekurangan Topologi Ring:
1)
Peka kesalahan jaringan, Sehingga jika ada masalah di suatu node
mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. tapi hal ini dapat diantisipasi
dengan menggunakan cincin dual ring (Cincin Ganda).
2) Sulit untuk Pengembangan
jaringan, karena menambah, mengubah dan memindahkan perangkat jaringan
akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
3) Lebih sulit untuk dikonfigurasi
daripada Topologi bintang
4) Kinerja komunikasi dalam jaringan
sangat bergantung pada jumlah node/titik yang terdapat pada jaringan.
5) Diperlukan pengelolaan serta penanganan khusus
bandles
6) Troubleshooting bisa dibilang
cukup rumit.
7) Paket data harus melewati setiap
komputer antara pengirim dan penerima Oleh karena ini membuatnya lebih lambat.
4. Topologi Mesh
Mesh
merupakan jenis pengaturan tata letak jaringan komputer di mana masing-masing
komputer dan perangkat di jaringannya saling berhubungan satu sama lainnya
secara langsung. Sehingga,
dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan
perangkat yang dituju (dedicated links). dan memungkinkan distribusi transmisi
dapat dimaksimalkan. meskipun salah satu dari sambungan transmisinya menurun. Hubungan antara perangkat dan
komputer (node) dilakukan melalui hop (loncatan). Beberapa perangkat dan node
yang terhubung melalui sekali loncatan dan ada juga yang terhubung dengan lebih
dari satu kali loncatan menuju keperangkat lain.
Dalam
Topologi mesh setiap node terhubung ke node lainnya dalam jaringan. Ketika data
ditransmisikan pada topologi jaringan mesh maka jaringan secara otomatis
dikonfigurasi untuk memilih rute paling pendek dalam mencapai tujuan. Dengan
kata lain saat data ditransfer ke perangkat tujuan setidaknya melalui beberapa
hop (loncatan).
Maksimal
banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan dapat dihitung yaitu sebanyak
n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat
lain yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak
n-1 Port Input-Output (I/O ports).
Kelebihan Topologi Mesh:
1)
Topologi mesh merupakan jaringan kuat karena ketika satu link dalam
topologi jaringan mesh menjadi tidak stabil tidak akan menyebabkan seluruh
sistem terhenti.
2)
Memiliki sifat Robust, yaitu seandainya terdapat gangguan pada koneksi
sebuah komputer, misal komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel
koneksi (links) antara komputer B dan A, maka gangguan tersebut tidak akan
memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lain.
3)
Adanya link khusus yang digunakan untuk menjamin setiap sambungan mampu
membawa beban data, sehingga menghilangkan masalah lalu lintas data secara umum
ketika beberapa perangkat berbagi.
4)
Jika ada ekspansi jaringan, tidak akan menyebabkan gangguan pada pengguna
jaringan lainnya.
5)
Topologi ini menjamin kerahasiaan dan keamanan data, karena setiap pesan
berjalan sepanjang link khusus.
6)
Pengiriman data, dari satu node ke sejumlah simpul yang lain dapat
dilakukan secara bersamaan
7)
Security dan Privacy pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi
yang terjadi antara 2 (dua) komputer tidak bisa diakses oleh komputer lain.
8)
Pemecahan masalah relatif lebih mudah dari pada topologi jaringan lainnya.
9)
Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer
tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena
satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja
(tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
10) Saat terjadi kerusakan koneksi
antar komputer, proses identifikasi permasalahan dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan
Topologi Mesh:
1)
Membutuhkan banyak Port I/O (Input-Output) dan kabel. semakin banyak
komputer maka dibutuhkan semakin banyak pula port I/O dan kabel links.
2)
Biaya instalasi dan pemeliharaan jaringan komputer mesh cukup tinggi.
3)
Kelemahan topologi mesh yang utama adalah membutuhkan lebih banyak perangkat
keras jaringan (ex: kabel jaringan) dibandingkan dengan topologi Jaringan LAN
lainnya
4)
Pelaksanaan (konfigurasi dan instalasi) topologi ini tergolong rumit.
5)
Perlu space yang luas karena menggunakan Banyaknya kabel .
5. Topologi Tree
Topologi tree atau sering disebut topologi pohon, merupakan topologi
jaringan komputer yang secara hirarki merupakan kombinasi dari topologi bus dan
star. Jadi, untuk memahami topologi pohon, maka kita perlu memahami terlebih
dahulu topologi bus dan star. Topologi bus merupakan topologi yang melibatkan
sambungan serial komputer secara linear dan kabel tunggal yang menangani lalu
lintas data antara semua komputer dalam jaringan. Jaringan bus dapat dikenali
pada penggunaan sebuah kabel utama (kabel backbone) yang menghubungkan semua
peralatan jaringan serta kedua ujungnya menggunakan T-Connector dengan
terminator 50ohm pada kedua ujung. Sedangkan Topologi star merupakan salah satu
topologi yang paling sering digunakan dalam pembangunan jaringan LAN. Dengan
satu hub pusat terhubung ke beberapa komputer.
Topologi tree didesain berdasarkan kombinasi topologi star dan bus. Hal ini
dapat dicapai dengan mengintegrasikan hub multi jaringan star bersama-sama pada
satu bus. Bayangkan sebuah diagram topologi jaringan pohon (tree) dengan banyak
jaringan star dengan hub pusatnya. Kemudian gambarlah garis yang hanya
menghubungkan hub bersama ke titik pada satu line. Hub (Switch) ini biasanya
terhubung dengan satu hub utama yang merupakan akar untuk seluruh jaringan data
di antara seluruh komputer.
Kelebihan Topologi Tree:
1)
Merupakan topologi yang baik untuk jaringan komputer yang besar dibanding
jenis topologi komputer lainnya seperti star dan ring yang tidak cocok untuk
skala seluruh jaringan. Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang
mudah diatur.
2)
Semua komputer pada topologi tree memiliki akses segera ke node tetangga
dalam jaringan dan juga hub pusat. Jaringan tree memungkinkan beberapa
perangkat jaringan dihubungkan dengan hub pusat.
3)
Topologi tree memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point.
4)
Topologi tree menyediakan cukup ruang untuk ekspansi jaringan pada masa
depan
5)
Menanggulangi keterbatasan pada topologi jaringan star, yang memiliki
kekurangan pada titik koneksi hub serta keterbatasa lalu lintas siaran yang
diinduksi topologi jaringan bus.
Kekurangan Topologi Tree:
1) Menggunakan banyak kabel
2) Jika terjadi kesalahan pada
jaringan / komputer tingkat tinggi (pusat), maka jaringan tingkat rendah akan
terganggu juga.
3) Sering terjadi tabrakan dan
kinerjanya tergolong lambat
4) Ketergantungan dari seluruh
jaringan pada satu hub pusat merupakan titik kerentanan untuk topologi ini.
Kegagalan hub pusat atau kegagalan utama data cable trunk, bisa melumpuhkan
seluruh jaringan.
5) Dengan peningkatan ukuran luar
titik, pengelolaan menjadi sulit.
Sharing is sexy
0 comments for this post
Leave a reply